Oleh: Komalasari
Sepertinya lupa jika ia pernah bertanya
Apakah kau tak punya cemburu?
Kerling ujung netra isyaratkan dama
Ah tidakkah ia paham ambu cinta kekasihnya?
Dayita, cemburu itu menggairahkan
Berlari berkejaran berlomba memenangkan keakuan
Namun, lara akan mendera saat hamba terbelenggu kefanaan
Cobalah untuk memutihkan bilik-bilik qalbu seperti kehanifan semula,
Niscaya yang didapat adalah tuntunan.
Wahai, sederet canda menghiasi perjalanan
Naik turun belok kanan belok kiri
Semua harus tetap dalam kendali.
Dimana akan berlabuh?
Harapannya pada keridhaan Rab Pencipta Alam.
Dau, 05 Februari 2021