Negeri Yang Porak Poranda
MaryatiArifudin, 19 Juli 2020
Ku torehkan pena tuk pengingat diri melalui pendengaran dan penglihatan. Bagaimana potensi itu mampu dikemas menjadi sebuah tulisan yang menguatkan asa kehidupan. Akankah bisa mewujudkan karya sederhana dengan tekad dan nekat diri.
Apakah tidak dengar kabar peristiwa dimana hujan batu diturunkan? Mengapa hujan batu itu hadir? Adakah musibah atau bencana terjadi dengan sendirinya. “Mari kita bertanya pada rumput yang bergoyang”, kata Ebiet G. Ade. Wawasdiri bermanfaat mengambil hikmah suatu peristiwa.
Belumkah datang kepada mereka berita penting tentang orang-orang yang sebelum mereka, (yaitu) kaum Nuh, ‘Aad, Tsamud, kaum Ibrahim, penduduk Madyan dan negeri-negeri yang telah musnah? Telah datang kepada mereka Rasul-rasul dengan membawa keterangan yang nyata, maka Allah tidaklah sekali-kali Menganiaya mereka, akan tetapi merekalah yang Menganiaya diri mereka sendiri.” (QS 9 : 70).
Berita penting yang layak diketahui. Berita yang layak diviralkan di seluruh media. Jika perlu, dibuat film spektrakuler untuk semua generasi wajib menonton. Agar, semua generasi mendengar dan melihat berita besar untuk dijadikan pelajaran. Berita besar yang tidak boleh diabaikan kebenarannya. Bukalah potensi pendengaran dan penglihatan, agar semua orang takut pada azab di dunia ataupun di akherat. Tengohlah berita penting itu! Baca, baca, dan baca.
Dan (ingatlah kisah) Luth, ketika dia berkata kepada kaumnya, “Mengapa kamu mengerjakan perbuatan fahisyah (keji), padahal kamu melihatnya (kekejian perbuatan maksiat itu)?” (QS 27:54).
Bukti sejarah peristiwa penting terletak di daerah Sadum ( Sodom) Yordania. Luth As diutus untuk memperbaiki kaum Sodom yang dzalim. Pada masa itu, zaman penuh kemaksiatan tergambar jelas, perilaku orang yang tidak mengindahkan aturan-Nya. Kaum Sodom yang suka bermaksiat, melakukan perzinaan secara terang-terangan. Perbuatan zina yang dilakukan sesama jenis dan tak mengenal rasa malu.
Mengapa kamu mendatangi laki-laki untuk (memenuhi) syahwat(mu), bukan (mendatangi) perempuan? Sungguh, kamu adalah kaum yang tidak mengetahui (akibat perbuatanmu). (QS 27 :55)
Ancaman bagi umat yang tidak mengenal malu. Lakukanlah apa yang kamu kehendaki! Sungguh, Dia Maha Melihat apa yang kamu kerjakan. ( Qs 41 : 40). Peringatan nyata untuk umat manusia berbuatlah sekehendakmu, namun ingat azab-Ku amat pedih. Begitu bencana telah hadir ditengah-tengah zaman, barulah umat manusia menyadari kedzalimannya. Sunggupkah seluruh manusia menerima azab-Nya. Azab datang tidak mengenal waktu.
Dan Kami hujani mereka dengan hujan (batu), maka sangat buruklah hujan (yang ditimpakan) pada orang-orang yang diberi peringatan itu (tetapi tidak mengindahkan). ( Qs 27 : 58)
Bukti nyata ditemukan kaum sodom tinggal di sekitar laut Mati, peritiwa itu akan menambah keimananan seseorang. Potensi penglihatan dan pendengarannya semakin membuat tunduk terhadap aturan-Nya. Penglihatan dan pendengarannya memunculkan takut pada azab-Nya.
Sesungguhnya, orang-orang yang beriman adalah mereka yang apabila disebut nama Allah gemetar hatinya apabila dan dibacakan ayat-ayat Allah kepada mereka bertambah (kuat) imannya dan hanya kepada Tuhan mereka bertawakal.” (QS 8 : 2).
Mengoptimalkan pendengaran tentang kejadian terdahulu tentang umat yang dibinasakan agar mendapat pembelajaran penting. Ku torehkan lagi peritiwa ini untuk mengingatkan sejarah silam. Agar sejarah buruk itu tidak terulang kembali. Mari bergandeng tangan menolak keburukan yang tidak sesuai syariat. Sadarlah, begitu azab datang ia tidak bandang bulu, ia akan meluluh lantahkan seisi kampung yang berbuat kemaksiatan.
Renungkan! Mari merubah kemaksiatan dengan segala cara. Berbuat untuk menjadi terbaik sebagai pelopor kebaikan walau menoreh sebuah kisah nyata. Suatu peristiwa nyata yang tak pernah dusta. Negeri Sodom yang porak poranda akibat olah manusia yang berakhlak buruk dan biadab.
Referensi :
https://m.hidayatullah.com/kajian/tazkiyatun-nafs/read/2014/03/18/18425/allah-kirim-hujan-batu-pada-kaum-nabi-luth.html
https://www.google.com/amp/s/ayulweb.wordpress.com/2018/05/31/177/amp/
Subahanallah, torehan ungkapan yg membuat kita utk bangkit dan melihat kebekang begitu bencana menghantam manusia adalah karena ulah manusia itu sendiri. Mari kt mulai dr diri kita sendiri utk bertekat menjadi pelopor kebaikan kita mulai dari keluarga kita sendiri. Terima buat ibu…semoga tulisan ini menjadi inspirasi umat utk berubah. Amin