Persatuan Guru Madrasah Indonesia (PGMI) telah melaksanakan Musyawarah Nasional ke-2 di Asrama Haji Makassar tanggal 3-5 Desember 2021. Beberapa tokoh nasional hadir pada perhelatan akbar tersebut.
Dalam sambutannya, Direktur GTK Kementerian Agama RI Dr. H. Mohammad Zen menyampaikan bahwa Kementerian Agama sedang berkonsentrasi pada peningkatan mutu guru madrasah melalui empat hal, yaitu peningkatan kualifikasi, kompetensi, karir, dan kesejahteraan.
Lebih lanjut, Direktur GTK mengatakan bahwa menghadapi tantangan jaman, profesional saja tidak cukup, guru harus memiliki skill compassion atau welas asih.
Di sela agenda Munas, ada juga seminar pengembangan entreurpeneurship guru madrasah yang disampaikan oleh Prof. Dr. KH. Asep Saepudin Chalim, MA yang juga Ketua DPW PGMI Jawa Timur, sekaligus Ketua DPP Pergunu. Tokoh nasional pengasuh pondok pesantren Amanatul Ummah Mojokerto. Menariknya seminar berujung keinginan peserta mengusung pak Kyai menjadi Ketua Umum, namun beliau tidak menyanggupinya.
Secara virtual, Ketua MPR Bambang Susatyo memberikan sambutan dan arahannya agar guru madrasah lebih meningkatkan lagi komitmen untuk mempererat keberagaman.
Di ujung musyawarah, pemilihan Ketua Umum berjalan alot, sampai terpilih tiga bakal calon, yaitu Drs.H. Syamsudin (incumbent), Dr. H. Mahrus (Ketua DPW DKI), dan Dr.H. Wahyudin (Sulsel) yang kemudian mengundurkan diri.
Musyawarah akhirnya menentukan Drs. H. Syamsudin sebagai Ketua Umum secara voting dengan perolehan 133 suara, sementara Dr. H. Mahrus memperoleh 62 suara.
Semoga Munas PGMI ke-2 Makassar ini menjadi penanda kebangkitan guru madrasah ke depan.
Ade Zaenudin, Makassar 5 Desember 2021
Semoga PGMI menjadi organisasi guru madrasah Indonesia yang mengayomi, santun, dan dapat bersinergi dengan pemerintah pusat dan daerah, serta antar semua elemen bangsa. PGMI menyatukan Indonesia.