Waktu tetap saja mengemasi kenangan Betapa lekas mentari menggantikan sunyi Meninggalkan kenangan indah berserakan Pada dinding-dinding tua menjejak musim Sementara aku terdiam merenungi diri Bergumam dalam sepi Membiarkan rindu mengunyah mimpi Mencecap perih yang mengiris hati Harapan itu kandas Tercabik tak berbekas Kupunguti guguran kebahagiaan Kulipat semua kenangan Meratap aku dari balik jendela Melihatmu menyungging senyum tanpa dosa Sayup kudengar dada berdentang Entah nadi dan jantung siapa menggelegar Mengalir deras memecah kepenatan Membasuh luka menganga Benarkah kau ingin kumaafkan? Aku masih di sini mengunyah sisa mimpi semalam (Triznie Kurniawan)
Luka dan Kenangan


Rekomendasi untuk kamu
Selamat Pagi Indonesia 🇮🇩 Pagi buta iniRintik hujan perlahan membelai bumi yang lama merindukannya Aku…

Matiku Oleh: Cicik Setyorini Ketika nafas ini tak lagi kau rasakan hembusannya Ketika jari-jari ini…

Andai Aku Hidup Jika umurku tinggal sesaat Akan kutulis buku buat sahabat Untuk mengenang sepanjang…

Rumah Bentukmu dikelilingi tembok rupawan Angin tak dapat tembus karenanya Penghuni merasa aman Rumah Atapmu…